Awalnya. Minggu ini si penulis akan menulis mengenai meditasi yang beberapa tahun kebelakang menarik perhatian nya
Tapi tidak
ada yang lebih urgen
Selain susah nya hadir penuh di masa sekarang karna distraksi akan masa datang yang menjadi kecamuk takut
Susah nya juga menjadi orang miskin di negeri ini, umr umr yang kita dapatkan masih harus di sunat 50% nya bahkan 70% nya untuk subsidi bahan bakar, karna dari awal bahan bakar di atur sudah di salurkan ke kendaraan kendaraan pribadi, (tidak mengelola angkutan umum secara brutal dan besar besaran)
Lalu
Jika angkutan umum di kelola, dealer dealer asal negara sebrang tak kebagian komisi, negara tak kebagian investasi
Teman teman ku sekalian yang berusaha menghemat dengan memangkas uang makan, dan uang kualitas hidup lain nya
Tapi tetap menaruh paling atas dana mobilitas yang patungan dengan subsidi (kabarnya)
Kata kata subsidi menjadi konotasi jika yang memberi subsidi lebih banyak berkorban, lalu yang di subsidi patutnya berterimakasih dengan besar
(Tuhan tertawa)
Lalu apa hubungan nya dengan kejadian hari ini
Hubungan nya. Apa apa yang di sah kan akan memperparah satu dari. Bukan. Maksud saya setengah dari kejadian yang saya sebutkan di atas
Tetangga kita yang mencari opsi beras murah (agar tetap makan 3 kali sehari) mungkin tahun depan sudah makan 2 kali sehari. Tapi tenang. Jika di sah kan.
Teman kita yang makan dua kali sehari, tahun depan mungkin sehari sekali, atau seperti penulis di awal awal tahun sehari makan sehari tidak, puasa daud alasan nya, tapi tenang, jika di sah kan
Orang tua orang tua akan datang yang hari ini menaruh harap harap anak mereka di bangku sekolah, mungkin tahun depan tak ada harap karna para pengajar kejar kejaran harus mengajar atau lapar, karna kabarnya satu bulan gaji setara 1 potong roti
Tapi tenang teman teman jika di sah kan
Si penulis harus tidur, besok, seperti biasa menempuh puluhan kilometer, si penulis mengumpulkan energi, besok pesimis lagi.
GG nih gigy
BalasHapusGG = Generasi (pelan pelan di) Genoside ?
Hapus