Tulisan ini untuk memudahkan Ganes reapplay ke karya nya !
Ende
Semua perjalanan extreme di awali dengan perjalanan menuju Ende, Flores, NTT, niat awal hanya akan ke Labuan Bajo untuk menginjak pulau padar dan melihat langsung komodo, tapi karna ketiadaan kapal kami harus menunggu 3-4 hari di pelabuhan tanjung perak untuk menunggu kapal ke Labuan Bajo, merasa sudah terlalu lama dan perjalanan tetap harus tegak lurus ke niat awal, akhirnya saat itu kami nekat menaiki kapal apapun bertujuan Flores, di dapatlah kapal tujuan Ende, tanpa pikir panjang, tanpa tau Ende itu apa, tanpa ada relasi di Ende, mimpi kami menginjak pulau padar dan melihat komodo lebih dari itu, perjalanan termurah termashyur dan terberani jika di ingat ingat saat ini semangat masa aktif perjalanan Ende sepertinya berlaku seumur hidup, perasaan magis perjalanan saat itu pun masih bisa di rasakan saat ini di sekarang ini.
150 ribu 1 orang kami sudah bisa berlayar dari surabaya ke tengah tengah pulau Flores, memasuki kapal dengan perasaan asing karna ras di dominasi sangat berbeda dengan ku, ketiadaan sinyal memaksaku berinteraksi dengan segala jenis manusia di dalam kapal itu, humanisme ku di asah, belum sampai ende pribadi ku sudah bertambah, orang orang ini turut andil dalam pengasahan pribadi ku, 3 hari 2 malam cukup membuatku akrab dengan hampir 1 kapal, mendengar cerita cerita hidup mereka, cerita terntang mencari ikan sampai Darwin Australia adalah yang paling membuatku tak bisa membalas bercerita selain hanya terdiam dengan posisi mulut setengah menganga, perjalanan macam apa ini, belum sampai Ende saja begitu banyak pembelajaran.
Jam 12 malam tepat kapal yang kami tumpangi sampai di Ende, beberapa jam sebelum sandar, di atas kapal di bawah bintang - bintang, dan posisi bulan yang condong ke kiri cahayanya seperti tembus kedasar lautan, cahaya bulan ini memberi kesan jalanan di atas laut malam hari ini, seolah keluar ribuan semangat dan perasaan asing lalu masuk terserap ke diri diri petualang seperti kami, lamunan ku ini di hentikan cerita rindu 2 teman perjalanan ku dengan almarhum ibu mereka, ah perjalanan begitu hutang budi nya aku dengan semua yang kau berikan ini.
Kapal menegaskan telah sampai di Ende, jangkar sudah di jatuhkan, para calo sudah memasuki jendela jendela dan pintu pintu kapal untuk mengais berkah malam hari ini, berbeda dengan ku yang mengharap hal baru dari penduduk Ende, calo calo ini mengharap kepada penduduk asing seperti ku, Di depan pelabuhan sudah menunggu bang Ryan bang Fuad dan temannya, kami tidak mengenal satu sama lain, tetapi sambutan mereka seperti menyambut teman lama, pada saat itu saking sedikitnya, aku malas menghitung sisa uang ku untuk bertahan hidup, yang aku tau jiwa ku kaya.
Malam hari itu kami menginap di rumah keluarga Bang Ryan, aku tidur bersama adik perempuan nya dan 2 teman ku di kamar kosong sebelah kamar ku, pada malam hari itu tidak kami sia siakan untuk istirahat, kami saling bercerita tentang perjalanan kami dari Banjarmasin sampai menginjak pulau di mana bung karno di asingkan ini, makin subuh makin bertambah teman teman bang Ryan, semua di dominasi ras timur, berkali kali mereka memaksa kami untuk istirahat, berkali kali juga kami menolak dan berkata “kami kesini bukan untuk tidur”. Pada saat itu bertepatan bulan ramadhan, beberapa dari kami harus makan sahur, pergilah kami bersama beberapa nasrani untuk bersama sama makan sahur, ah perjalanan sebegini berbaiknya kepadaku, aku bukan siapa siapa tapi mengapa dapat apa apa.
BALI
To be continue…..
Komentar
Posting Komentar