Langsung ke konten utama

my relationship between forestry and wild life



Di tengah 13 derajat celcius suhu dieng di bawah shower air panas dan di bersamai playlist  https://open.spotify.com/playlist/78ryMTKUzx0ETbqiAqRew5?si=rQBEFANiQqOBGxDU91srig dieng yang saya buat sendiri, jutaan kali saya mengucap syukur atas hidup seperti ini yang di berikan tuhan dan berani saya jalani, hampir 2 minggu di tanijiwo @tanijiwo https://instagram.com/tanijiwo?utm_medium=copy_link untuk menguatkan *morning rutin, *build blog, dan *grounding saya merasa hal semacam ini harus menjadi habit di *based city bukan hanya di lakukan saat *nomaden seperti ini.

 Saya suka kepribadian saya ketika traveling ketika jatuh cinta dengan sesuatu dan cara merawat nya, dengan seseorang dan cara memperlakukan nya, saya merasa menjadi terbaik ketika di antah berantah.

Jam 8 pagi waktu WIB di pertigaan kedua setelah Dieng Plateau menunggu bis untuk ke Wonosobo dan masuk ke desa Tambi kebun teh, kurang lebih 1 jam perjalanan dengan bis 5 rb rupiah dan *hitchhiking dengan pick up sekitar setengah jam untuk masuk ke desa Tambi, di bantu dan meminta bantuan seperti ini sebenarnya saling men transfer energi baik, energi baik tersebut bisa bertahan berhari hari efeknya, "mau masuk mba" "iya pak, saya mau cari benalu di teh" "benalu di teh itu sudah di pangkas, kalo cari sendiri tidak mungkin dapat, kalo mba nya mau bisa beli di saya" saya lanjut mengelilingi kebun teh dan tetap mencari, selalu tidak percaya katanya dan memilih membuktikan sendiri, mungkin karna terlalu sering di perlakukan calo, jadi termindset jika ada orang baik kadang ada mau nya, ingin sekali menepis pikiran ini, *culture shock *masyarakat urban yang terkadang tidak suitable dengan kehidupan di desa, efek buruknya berfikiran jelek terhadap orang baik yang membantu tanpa di minta, padahal sebagian orang berbuat baik untuk diri mereka sendiri, untuk membangun integritas diri, bagaimana bisa perjalanan pagi hari itu membuka pikiran tentang teori baru ini, apa jadinya jika saat itu saya tetap di kamar melanjutkan series netflix yang belum selesai, mungkin teori baru ini tidak akan terpikir.







*morning rutin seperti mandi, memasak, dan afirmasi
*build blog atau membangun blog adalah kegiatan menulis, mengedit pilihan katanya kemudian menerbitkannya di blog 
*grounding atau aktivitas membumi yang melibatkan tanah/bumi mengoneksikan kembali tubuh kita ke bumi di kutip dari postingan @diengtravel  https://www.instagram.com/p/CXipDzwFg0b/?utm_medium=copy_link
*based city adalah kota dimana seseorang tinggal
*nomaden di sebut juga berpindah tempat secara berkala
*hitchhiking adalah kegiatan nebeng dan sudah populer di negara negara barat, kegiatan ini terjadi atas dasar mengatasi macet dengan cara tidak menggunakan kendaraan pribadi dan nebeng di jalan, kemudian mulai populer di gunakan para pejalan/traveler/backpacker/hippie untuk menghemat biaya transportasi menuju tempat tujuan, konsep manusia manusia yang tidak tergantung dengan uang
*culture shock perubahan budaya atau perilaku dari tempat asal yang dirasakan di tempat baru
*masyarakat urban masyarakat kota yang erat kaitannya dengan modernisasi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tengah malam 24 agustus 2024 si penulis harus tidur, karna pagi nya harus menjadi rakyat

Awalnya. Minggu ini si penulis akan menulis mengenai meditasi yang beberapa tahun kebelakang menarik perhatian nya Tapi tidak ada yang lebih urgen Selain susah nya hadir penuh di masa sekarang karna distraksi akan masa datang yang menjadi kecamuk takut Susah nya juga menjadi orang miskin di negeri ini, umr umr yang kita dapatkan masih harus di sunat 50% nya bahkan 70% nya untuk subsidi bahan bakar, karna dari awal bahan bakar di atur sudah di salurkan ke kendaraan kendaraan pribadi, (tidak mengelola angkutan umum secara brutal dan besar besaran) Lalu Jika angkutan umum di kelola, dealer dealer asal negara sebrang tak kebagian komisi, negara tak kebagian investasi Teman teman ku sekalian yang berusaha menghemat dengan memangkas uang makan, dan uang kualitas hidup lain nya Tapi tetap menaruh paling atas dana mobilitas yang patungan dengan subsidi (kabarnya) Kata kata subsidi menjadi konotasi jika yang memberi subsidi lebih banyak berkorban, lalu yang di subsidi patutnya berterimakasih de...

Selain segelas kopi. Ruang kumuh juga membuat mu penuh.

            Ruang hidup ku yang ku kutuk karna terlalu panas, terlalu banyak cahaya matahari masuk, terlalu lelah dibersihkan. Menyita banyak waktu. Merenggut banyak hari. Dipatahkan dengan kunjungan ku ke kediaman ibu ini. Kasur yang beliau duduki salah satu tempat aman nya, semoga juga nyaman, sambil memutar ayat suci alquran di pengeras suara, harap harap nya bisa ku rasakan sebelum semakin jauh aku masuk kerumah nya. Perasaan apa ini?                Percayalah, jika kita menganggap hati kita penuh hanya jika sudah tercapai nya mimpi mimpi kita, hati kita penuh hanya jika sudah memuncak karir kita. Atau. Hati kita penuh setelah berhasil menikah, tidak hanya itu, manusia manusia di gang gang kumuh yang perlu uang kopi mu dapat menukar nya. 

Rini Mei dan angin Takisung

  Kadang kita bertiga anak kecil naif yang berjalan di kubang lumpur kesalahan dan tidak sadar, kadang nyaring tangisan lebih sering kami bagi dari tawa itu sendiri, salah pijak langkah nya Rini, Mei dan tentu aku, membawa kami ke ruang yang sama, ruang yang boleh jadi apapun bahkan tukang salah sekalipun, setelah itu kami rayakan di coffeeshop atau toko kue untuk saling bilang “hey, aku hidup”. Di 8 tahun terakhir ini, selain kiriman video yang lewat, saling memberi tanda suka menjadi cukup karna masing kami harus mulai mengisi perut sendiri. Benar saja, kegiatan mengisi perut mengantarkan Rini pada rumah baru nga, dan Mei pada gelar pendidikan kedua nya. Ini gila, bagaimana jalan sepanjang itu, sedikit demi sedikit mereka gapai ditengah beling kaca telapak kaki nya, bagaimana bisa tidak tidur tiap malam dan bangun tiap pagi, bertahun mereka lakukan. Sudah 8 taun lama nya, kami masih sering bertanya “what if” bagaimana jika dibelakang aku berlaku seperti ini ya? Bagaimana jika aku...