Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2021

my relationship between forestry and wild life

Di  tengah 13 derajat celcius suhu dieng di bawah shower air panas dan di bersamai playlist   https://open.spotify.com/playlist/78ryMTKUzx0ETbqiAqRew5?si=rQBEFANiQqOBGxDU91srig   dieng yang saya buat sendiri, jutaan kali saya mengucap syukur atas hidup seperti ini yang di berikan tuhan dan berani saya jalani, hampir 2 minggu di tanijiwo @tanijiwo https://instagram.com/tanijiwo?utm_medium=copy_link  untuk menguatkan *morning rutin, *build blog, dan *grounding saya merasa hal semacam ini harus menjadi habit di *based city bukan hanya di lakukan saat *nomaden seperti ini.  Saya suka kepribadian saya ketika traveling ketika jatuh cinta dengan sesuatu dan cara merawat nya, dengan seseorang dan cara memperlakukan nya, saya merasa menjadi terbaik ketika di antah berantah. Jam 8 pagi waktu WIB di pertigaan kedua setelah Dieng Plateau menunggu bis untuk ke Wonosobo dan masuk ke desa Tambi kebun teh, kurang lebih 1 jam perjalanan dengan bis 5 rb rupiah dan *hitchhiking de...

Belajar menjiwai pilihan diri sendiri dari kedai kopi berkonsep slow bar

     Weekend kedua di Desember sedikit di habiskan di salah satu kedai kopi berkonsep slowbar bernama pitutur   https://www.instagram.com/pituturkopi/   bersama 2 manusia yang baru saja tertipu harga gudeg, yang satu bernama Adit https://www.instagram.com/adietyaerfan/   selain kopi trip, berfoto di jalan Malioboro menjadi tujuannya ke Jogja, satu lagi perempuan yang ketika tulisan ini di buat dia sedang di sebelah saya dengan dosennya membahas skripsi, perempuan yang kemarin berinstagram lagi setelah sempat memutuskan untuk tidak berinstagram, Aulia https://www.instagram.com/avliaaz/   beruntunglah kalian yang bisa klik link tersebut, karna denger denger dalam waktu dekat akan tidak berinstagram lagi.      "ketika kita sediakan hal hal yang mengubah tujuan orang orang datang untuk mendeveloping si kopi, itu membuat kita senang" begitu yang saya simpulkan ketika saya bertanya kenapa mas Ponco pada akhirnya memilih slow bar sebagai kon...

backpacker ke bajo super murah dan ga usah nunggu kaya

2019 lalu sempat berkunjung ke NTT di paksa Yudis si pemilik nama instagram @kopipahit niatnya sendiri,tetapi Gian abangnya yudis kemudian bergabung, terbentuklah trio kami yang tidak perlu di beri nama saya tau sudah keren , perjalanan perdana tanpa rencana, berbekal kertas masing masing yang bernilai tidak genap sejuta, 900 pun tidak yakin, 700 ribu pun mengclaim nya saya tidak percaya diri, dengan masing masing carier yang jika di timbang beratnya melebihi dosa kami, tapi tidak lebih berat dari niat kami yang mau menginjakkan kaki di pulau padar, berenang di pink beach, lalu berburu salah satu keajaiban dunia yang tidak lain dan tidak bukan adalah Komodo. Perjalanan saya dan Gian berawal dari Banjarmasin, kami harus menyusul Yudis terlebih dulu di Surabaya yang sedang backpackeran berbulan bulan di kota orang, dari Banjarmasin menggunakan kapal ke Surabaya, untuk tiket kapalnya sendiri sekitar 280 ribu, jika sedang beruntung terkadang kami dapat harga tiket 100 ribu, dengan cara...