Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2024

Ikhlas ikhlas lebih ada dari karbondioksida

Ikhlas ikhlas berterbangan dengan karbondioksida Apakah aku, apakah kamu lebih dulu sampai manusia?  Debat mereka Ikhlas tak banyak jumlahnya Hanya 5 Karbondioksida tak perlu payah (pikirnya) Perihal jumlah ia selalu menang Tapi tak punya kawan Ikhlas ikhlas susah terlihat Sulit di temukan Di sela sela Tapi begitu ada Terasa Membekas ikhlas tak sebanyak senyawa lain namun ia ada di lorong kumuh di sela ketiak ibu di kuku para pekerja. sekali bertemu; ia mengakar, menganak sungai. abadi ! ikhlas ikhlas tak ada paksaan tak ada tuntutan mereka bertebar melebur menyesakan  tanpa perintah tanpa di minta ikhlas ikhlas tumbuh subur tak akan kabur

Dandelion 💨

  Point Of Him jadi kami harus selalu hadir utuh selama gadis pejalan ini masih singgah. sebelum nanti melanjutkan perjalanan dengan ransel hijau yang berisi senyum terindah, tangis tersendu, tawa terlebar, air mata, lagu-lagu pengiring, jumpa terhebat, pisah tersedih, pertanyaan-pertanyaan yang pernah terjawab, maupun yang tidak, jawaban-jawaban yang diketahui, maupun yang tidak. berkelana mencari apa apa saja yang baru; punggung dan wajah, genggaman dan pundak, senyum dan derai mata. dari satu tualang ke tualang yang lain, demi kepingan hidup yang konon katanya sejati. dengan bekal ransel hijau, ratusan hadir ia maknai, ribuan sadar ia resapi, sampai akhirnya tanpa gadis itu sadari,  jiwanya — ialah makna hidup itu sendiri.