Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2023

Senin tak selalu kacau, kadang bangsat kadang hangat

  Dulu, di 2020 ish, ada 1 teman jabodetabek tetapi tidak bersifat jabodetabek (tafsirkan sendiri) kami berteman baik, cara dia menyambut aku dan teman ku yang masih hijau di dunia itu sangat amat hangat. Namanya Ijal ! Di 2023 Ijal sudah di surga, alam lain, arash, manapun, aku yakin ia damai, ia sedang menuai sikap baik nya, lalu, aku berteman dekat dengat orang yang di sayang Ijal.  Atas dunia dan remahan tidak ramahnya, aku masih “belum” lelah. Aku. Punya mereka mereka yang kapanpun aku datang, selalu di buka kan pintunya, sebaliknya pun !

Mari Hidupkan Hidup 🌿

  Akhir akhir ini aku sedikit menang, dan akhir akhir ini hujan sering turun, aku tak berteduh apalagi menghindari nya, dengan sengaja tetap di bawah langit agar hujan sempurna mengenal ku. Kiri kanan manusia manusia memakai jas hujan. Beberapa berteduh, berdiam lama di teras teras toko, jalanan luang, aku sesuka ku berjalan pelan, agar tak sampai sampai rumah, itu mengapa ku sebut aku menang. Aku tak perlu mengumpat tentang polusi, tentang mengapa angkutan umum tak berhenti di depan komplek ku, tentang dosen yang tak masuk siang itu, tentang riuh biak asap asap kebakaran hutan yang kini sudah sibuk saja alat berat berlomba membangun beton di atas nya. Sombong. Oksigen di bunuh, hidup di runtuh. Tapi. Tetap. Seperti biasa, banyak yang mengadu,  pesan berdatangan, sesekali Gian sahabat ku berkirim kabar demotivasi, Eli yang rutin mengirim pamplet pembela wanita, Agus di pagi hari mengirim link youtube politik sepeda, Adhia yang bercerita ingin memberi buku untuk orang baru nya,...

Mata kuliah ; HIDROKLIMATOLOGI (bahas bahas penyebab krisis iklim. Lalu pulang. Jangan lupa sumbang emisi)

  Ah sial, hari ini aku hidup lagi Jika tidak kan, aku bisa pergi ke pantai Ah sial, hari ini mata kuliah hidroklimatologi Bahas perubahan iklim, tapi berangkat ke kampus menyumbang emisi Ah sial, pagi ini tak ada oksigen Karna kemarin dengan sombong pohon di ganti beton SIAL !!!! aku di paksa hidup Di paksa mandi lumpur Berbaju rapi Pergi ke perguruan tinggi Mencatat materi Katanya emisi karbon sedang tinggi Tapi si kami pulang menghasilkan emisi  Sial, aku di jinakan Di paksa duduk mendengarkan Sial !

Catatan awal hujan

Tetap dengan prinsip mu                                                     akan ada yang suka warna mu Lalu….. setelah lama (bagiku) hujan menyambangi kota, giat ku buat nazar ku, tak menghindari nya, berteduh, apalagi tak merayakannya……. Kuyup sore menjelang malam kami bertiga berlarian di bawahnya, sesekali tiduran, duduk diam memejamkan mata, ataupun menengadah agar muka ini sempurna terguyur hujan. M A G I S ! Lalu beberapa hari setelahnya berkesempatan mengantar teman baik ku menegosiasikan apa yang terjadi di hidupnya. Di perjalanan menemaninya album baru Kunto Aji https://spotify.link/5C1yyxhYRDb  yang kurang ajar itu menemaniku, bekal salad yang baru ku buat itu juga salah satu saksi ku.